(S M ). Keberadaan UNIFIL (United Nations Interim Forces In Lebanon) yang telah menjalankan misi perdamaian di wilayah Lebanon Selatan sejak tahun 1978, telah ikut mewarnai budaya setempat secara positif. Hal inilah yang terlihat pada keramahan masyarakat setempat setiap kali berpapasan dengan peserta LAF Sponsored Tour (Wisata terpimpin atas prakarsa Angkatan Bersenjata Lebanon ), pada tanggal 1 – 2 Mei 2010 di Propinsi Bekaa dan sekitarnya.
Kegiatan yang diikuti oleh 25 orang Perwira UNIFIL berpangkat Kapten sampai dengan Kolonel dan berasal dari 10 negara (Belgia, Indonesia, India, Italia, Korea Selatan, Macedonia, Nepal, Perancis, Portugal dan Spanyol) tersebut, melibatkan 3 orang Perwira Indonesia antara lain Komandan Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-D/UNIFIL (Indobatt) - Letkol Inf Andi Perdana Kahar, Perwira Staf Intelijen J-2 UNIFIL - Mayor Caj Lambok Napitupulu dan Perwira Staf Khusus Indobatt - Kapten Arh Yogi Nugroho.
Melalui kegiatan yang secara rutin dilaksanakan sekali sebulan tersebut, Angkatan Bersenjata Lebanon berupaya untuk mengenalkan kepada personel UNIFIL tentang kebudayaan dan peradaban Lebanon yang tersirat dari 6 obyek wisata sebagai tujuan tur, yakni Mossa Palace, Beit Eddin Palace, Zahle Lady, Berdawni River Site, Baalbeck dan Cave de Ksara. Siratan yang dapat dipahami melalui kunjungan kali ini adalah kekayaan peradaban Lebanon masa kuno yang cukup maju dan warna kebudayaan Romawi serta Eropa kuno pada beberapa bangunan yang masih dapat dinikmati kekokohannya. Salah satu bentuk nyata corak warna budaya Romawi terlihat dari bangunan pilar-pilar dan pelataran bebatuan yang berada di obyek wisata Baalbeck.
Selama kegiatan tur yang berlangsung sepanjang dua hari tersebut, tercipta hubungan silahturahmi dan kebersamaan yang cukup erat diantara seluruh peserta kegiatan. Hal ini dikarenakan ketentuan yang berlaku bagi seluruh peserta untuk selalu berada dalam hubungan kelompok rombongan yang bergerak bersama-sama untuk setiap kegiatan yang telah disusun oleh pihak Angkatan Bersenjata Lebanon . Secara tidak disengaja, tercipta jiwa korsa positif diantara seluruh peserta yang menambah rasa kekeluargaan dan perdamaian diantara peacekeeper (rst 113).
Kegiatan yang diikuti oleh 25 orang Perwira UNIFIL berpangkat Kapten sampai dengan Kolonel dan berasal dari 10 negara (Belgia, Indonesia, India, Italia, Korea Selatan, Macedonia, Nepal, Perancis, Portugal dan Spanyol) tersebut, melibatkan 3 orang Perwira Indonesia antara lain Komandan Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-D/UNIFIL (Indobatt) - Letkol Inf Andi Perdana Kahar, Perwira Staf Intelijen J-2 UNIFIL - Mayor Caj Lambok Napitupulu dan Perwira Staf Khusus Indobatt - Kapten Arh Yogi Nugroho.
Melalui kegiatan yang secara rutin dilaksanakan sekali sebulan tersebut, Angkatan Bersenjata Lebanon berupaya untuk mengenalkan kepada personel UNIFIL tentang kebudayaan dan peradaban Lebanon yang tersirat dari 6 obyek wisata sebagai tujuan tur, yakni Mossa Palace, Beit Eddin Palace, Zahle Lady, Berdawni River Site, Baalbeck dan Cave de Ksara. Siratan yang dapat dipahami melalui kunjungan kali ini adalah kekayaan peradaban Lebanon masa kuno yang cukup maju dan warna kebudayaan Romawi serta Eropa kuno pada beberapa bangunan yang masih dapat dinikmati kekokohannya. Salah satu bentuk nyata corak warna budaya Romawi terlihat dari bangunan pilar-pilar dan pelataran bebatuan yang berada di obyek wisata Baalbeck.
Selama kegiatan tur yang berlangsung sepanjang dua hari tersebut, tercipta hubungan silahturahmi dan kebersamaan yang cukup erat diantara seluruh peserta kegiatan. Hal ini dikarenakan ketentuan yang berlaku bagi seluruh peserta untuk selalu berada dalam hubungan kelompok rombongan yang bergerak bersama-sama untuk setiap kegiatan yang telah disusun oleh pihak Angkatan Bersenjata Lebanon . Secara tidak disengaja, tercipta jiwa korsa positif diantara seluruh peserta yang menambah rasa kekeluargaan dan perdamaian diantara peacekeeper (rst 113).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar