Serbuan pasukan elite Israel beberapa puluh tahu yang yang lalu tepatnya di tahun 1976 mengisahkan
pembebasan 257 penumpang Air France sebagai sandera di Entebe, Uganda yang paling dramatis dan telah menjadi kisah populer sampai sekarang. Dalam aksi terornya, melibatkan organisasi terororis kelas dunia saat itu, Popular Front the Liberation of Palistine ( PFLP), dan keterlibatannya Presiden atau sang diktator Uganda Idi Amin, membuat pembebasan ini bertambah seru. Entebe, sebuah bandara di negara Uganda dan sebagai negara pendukung pembajakan yang letaknya sekitar 370 Km dari negara Israel yang mayoritas para sandera berasal. Hal inilah yang menuat pasukan elite Israel geregetan untuk menyelesaikan pembebasannya.
